Penyakit akibat malas bergerak bukan mitos belaka. Nyatanya, kebiasaan ini bisa meningkatkan risiko gangguan penyakit, bahkan bisa berakibat fatal. Ada beberapa jenis penyakit yang bisa menyerang, seperti gangguan pencernaan, kardiovaskular, obesitas, hingga masalah pada kulit.
Ada banyak penyakit akibat malas bergerak yang harus diwaspadai. Beberapa di antaranya bahkan bisa berakibat fatal atau berujung pada penyakit jangka panjang. Kabar buruknya, orang dengan gaya hidup sedentari disebut lebih rentan mengalami penyakit akibat malas gerak. Orang dengan gaya hidup ini lebih senang berdiam diri dan bisa tidak melakukan aktivitas fisik sama sekali.
Kebiasaan bermalas-malasan bisa berdampak pada hampir seluruh bagian tubuh, termasuk otot, tulang, dan persendian. Berbagai indera tubuh juga akan ikut bermalas-malasan dan berakhir pada risiko penurunan fungsi. Kalau sudah begitu, risiko munculnya penyakit akan menjadi lebih besar. Lantas, apa saja penyakit yang bisa muncul akibat kebiasaan ini?
Beragam Penyakit Akibat Malas Bergerak
Malas bergerak adalah kebiasaan yang sebaiknya dihentikan. Sebab, hal ini bisa meningkatkan risiko terserang beragam jenis penyakit, seperti:
1. Susah BAB
Susah Buang Air Besar (BAB) alias konstipasi bisa menjadi salah satu jenis penyakit akibat malas bergerak. Sebab, saat tubuh pasif atau tidak banyak bergerak, organ di dalamnya juga menjadi tidak aktif. Termasuk usus dan organ pencernaan lain. Nah, hal ini menyebabkan usus tidak bekerja secara maksimal dan berujung pada munculnya konstipasi.
2. Nyeri lutut
Lama tidak bergerak ternyata bisa memengaruhi kondisi persendian, salah satunya pada lutut. Kondisi ini bisa muncul akibat sendi sering mengunci saat tubuh tidak banyak bergerak.
3. Gangguan Pernapasan
Sering merasa tiba-tiba sesak atau kehabisan napas? Bisa jadi itu adalah tanda tubuh kurang bergerak. Hal ini diduga terjadi karena otot yang bertugas untuk memompa udara ke paru-paru terdampak akibat malas bergerak. Saat tidak bergerak dan tidak dilatih, otot ini akan melemah dan memicu munculnya sensasi kehabisan napas.
4. Obesitas
Penyakit akibat malas bergerak selanjutnya adalah obesitas alias kelebihan berat badan. Hal ini bisa terjadi karena sedikitnya jumlah kalori yang dibakar karena tubuh jarang bergerak. Kondisi bisa menjadi semakin buruk jika malas bergerak dibarengi dengan kebiasaan makan berlebih.
5. Penyakit Kardiovaskular
Pada kondisi yang parah, kebiasaan malas bergerak juga bisa berdampak pada kesehatan kardiovaskular. Hal ini disebut bisa meningkatkan risiko terjadinya tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, hingga serangan jantung.
4 Comentarios
bermanfaat
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAku gerak kok, di dunia mimpi
BalasHapusaduh jd takut
BalasHapus